Honda Karisma identik motor irit yang tidak bisa diutak-atik. Tenaga
tidak sepadan dengan kapasitas mesin 125-nya. Untuk itu Andy Mulki alias
Ko An dari Cahaya Logam Motor coba cari solusi. Memperbaiki kinerja
aliran gas bakar Karisma.
Dari markasnya di Batas Kreo, Larangan
Utara, Ciledug, Tangerang, doi menyempurnakan porting Karisma. ”Cukup
menghaluskan saluran intake dan exhaust,” kata Ko An. Katanya lagi, di
lubang porting standar pabrik banyak benjolan macam jerawat dan bisul.
Itu jelas menggangu aliran gas bakar.
Konsep Ko An mengacu tips
korek perbesar CFM (Cubic Feet Per Minute) yang pernah ditulis MOTOR
Plus. Hasilnya terbukti kan? Katanya untuk kohar alias korek harian
memperhalus lubang inlet dan outlet jangan terlalu ekstrem. Cukup
sekitar 1-1,5 mm saja .
”Intinya membuat sama diameter antara
mulut dengan dalamnya,” lanjut mekanik berpengalaman ini. Misalnya
bagian dalam intake setelah diratakan jadi 21 mm, sama dengan bagian
mulut. Padahal awalnya hanya 20 mm karena masih banyak yang tidak rata .
Hati-hati, katanya jika korekan melebihi 1,5 mm dikhawatirkan
putaran bawah mesin terasa berat. Karena tidak terlalu banyak
penggantian di bagian lain. ”Namanya juga up grade tenaga harian,”
singkat Ko An. Nurfil
YANG LAIN IKUUUT
Aliran lancar sanggup
melayani gas bakar banyak. Pilot-jet caplok 40, naik dari standar
Karisma yang hanya 35 . Dia juga berpesan sebaiknya menggunakan spuyer
lansiran pabrikan yang lebih akurat dibanding spuyer variasi buatan
Taiwan, Thailand atau Malaysia.
Langkah selanjutnya mengganti
paking kepala silinder dengan yang lebih tipis. Kalau standar 0,5 mm
sekarang jadi 0,3 mm saja . Membuat kompresi naik sekitar 1 angka. ”Agar
langsamnya tetap enak, gak endut-endutan,” terangnya ramah.
Bagian akhir yang disentuh kudu meyetel ulang kerenggangan klep. Standar 0,05 mm dibuat 0,07 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar